Air Terjun Sampuren Putih, Sibolangit, Sumatra Utara

0 comments



Air terjun Sampuren Putih, jaraknya sekitar 30 Menit dari kota Sibolangit Sumatera Utara. Untuk mencapainya, bisa naik angkutan dari Simpang Bukum, Bandar Baru dan langsung naik angkutan menuju Desa Suka Maju. Jika Anda bepergian dengan kendaraan pribadi, tidak perlu khawatir, karena akses jalan menuju tempat ini sudah cukup baik.

Setelah setengah jam perjalanan dari Simpang Bukum, sampai di desa Cinta Rakyat atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan desa Basukum. Terdapat plank masuk ke objek wisata sampuren putih yang dalam bahasa indonesia berarti air terjun putih.


Tapi air terjun belum kelihatan. Kita harus berjalan kaki 300 meter ke atas bukit dan melintasi hutan. Hanya berkisar 20 meter dari pintu masuk, terdapat belasan gubuk sederhana di bibir sungai Lau Seruway. Sungai dengan batu-batu besar dan air jernih yang mengalir deras cukup mengundang perhatian.

Perjalanan ini ternyata memasuki kawasan hutan tropis. Jalan setapak di bibir jurang tepi sungai Lau Seruway cukup mendebarkan. Pohon hutan tropis memberikan aroma lembab namun menyegarkan. Di bawah rimbunnya pohon, perjalanan melewati jalan setapak dengan suara deburan air membuat perjalanan tak terasa meletihkan.

Jalan setapak itu akhirnya berakhir di sebuah areal terbuka dengan sudut air terjun mempesona. Inilah air terjun sampuran putih. Luas arealnya berkisar 10 hektar. Batu-batu besar mengelilingi lokasi jatuhnya air dan membentuk pemandangan yang luar biasa mempesona. Air terjun di tengah hutan dikelilingi tebing curam dengan hutan tropis adalah pemandangan luar biasa.

Menurut legenda, air terjun sampuren putih tercipta karena perseteruan dua abang beradik yang jatuh cinta dengan seorang gadis. Iri melihat adiknya,sang abang lalu membawa adiknya ke atas gunung. Setibanya di atas gunung, sang abang meminta sang adik turun dengan menggunakan tali. Saat si adik turun, si abang memutuskan tali hingga sang adikpun jatuh dan mati. Posisi jatuhnya sang adik akhirnya membentuk tujuh tingkatan air terjun yang kemudian diberi nama sampuren putih, air terjun berwarna putih.

Air terjun sampuren putih tingginya mencapai 150 meter.tebing curam dan berkelok menyebabkan air aliran Sungai Lau Jabi yang mengandung belerang ini terjun tidak lurus. Tujuh tingkatan air terjun hanya dapat dilihat dari sisi yang berbeda-beda.

Sebelum jatuh ke tanah, air terjun seperti keluar dari mulut goa berdiameter 10 meter. Tapi goa inipun tidaklah panjang.alam membentuk goa sepanjang 5 meter untuk terusan air dari sungai Jabi ke aliran sungai lau seruway. Saat jatuh, air membentuk buih berwarna putih.

Air jernih dengan bebatuan, mengundang para pengunjung untuk menikmati airnya yang sejuk. Sayang, tak begitu banyak orang yang mengenal objek wisata eksotis ini. Sehari-hari, lokasi ini hanya didatangi sejumlah warga yang hendak memancing ikan. Hanya pada saat hari libur, ada puluhan pengunjung yang menginjakkan kaki di tempat ini.

Nah! jika anda ingin menikmati keindahan alam ciptaan tuhan dengan berpetualang, tempat ini layak menjadi pilihan anda. Anda bisa tiba ke kawasan ini melalui Kecamatan Delitua menuju desa Penen hingga ke desa Cinta Rakyat. Atau melalui rute dengan jalan lebih lebar arah Medan - Berastagi dan berbelok ke desa Sikeben menuju desa Cinta Rakyat. Apapun rute yang anda tempuh, sensasi yang anda dapatkan serupa, yakni kepuasan.

Selain air terjun Sampuren Putih, desa Cinta Rakyat atau, anda bisa menyaksikan rumah tempat para terhukum pada zaman kerajaan dan tongkat raksasa di tengah sungai yang dianggap masyarakat sebagai ciken putri hijau atau tongkat putri hijau. Benar atau tidak, legenda ini hingga kini masih dipercaya masyarakat setempat.
source : berita86.com

Artikel Terkait

Leave a Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About

Hak Cipta Oleh Team Wisata dan Kuliner. Powered by Blogger.