Anda bingung mencari pilihan makanan untuk dikonsumsi, menu yang dipilih banyak orang adalah nasi goreng. Rupanya, nasi goreng lebih lezat bila diolah dari nasi sisa.
"Nasi goreng pakemnya adalah nasi kemarin yang akan dimakan hari ini, tetapi dibuat dengan cara dimasak kembali dengan menggunakan minyak dan bumbu,"
ucap Kafi Kurnia selaku perwakilan dari Washington Apple Commission kepada okezone usai talkshow “Feng Shui Bisnis Makanan di Tahun Naga 2012”, Garden Terrace, Fous Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Karena tampilan nasi kurang menarik dengan warnanya yang putih, maka ditambahkanlah beberapa bumbu. Perubahan warna pun didapat hingga nasi sisa ini menggugah nafsu makan sekaligus menjadi makanan yang mewah, seperti dengan penambahan sate ayam, telur goreng, kerupuk udang, dan sebagainya.
Inovasi tampilan semacam ini rupanya pertama kali dilakukan oleh Hotel Indonesia, hotel berbintang pertama yang dibangun di Jakarta dan diresmikan Presiden RI Soeharto pada 5 Agustus 1962.
“Akhirnya menjadi standar bahwa seperti itulah tampilan nasi goreng. Di Singapura, atau Anda pergi ke mana saja, itu disebut nasi goreng Indonesia. Dari 1960-an hingga sekarang, nasi goreng kita terkenal," jelasnya.
Selain sudah dibuat mewah, kekuatan nasi goreng khasIndonesia juga terletak pada aroma dan bumbu khas yang tidak dimiliki nasi goreng buatan negara lain.
"Coba saja Anda mencicipi nasi goreng buatan negara diluar Indonesia, pasti rasanya berbeda. Nasi goreng Indonesia rasa dari bumbunya lebih tajam," tutupnya.
(sumber: Okezone.com)